Perbedaan Pupuk NPK Mutiara Dan Yaramila Pupuk NPK merupakan salah satu penyubur tanaman paling baik yang memadai terkenal di kalangan masyarakat, khususnya petani. Jenis pupuk ini mengandung lebih dari satu unsur hara mikro dan makro, yakni… Perbedaan Pupuk NPK Mutiara Dan Yaramila Pupuk NPK merupakan salah satu penyubur tanaman paling baik yang lumayan terkenal di kalangan masyarakat, khususnya petani. Jenis pupuk ini mempunyai kandungan beberapa unsur hara mikro dan makro, yaitu Nitrogen,…
Iamelanjutkan, kebijakan itu pun sebenarnya bisa melatih petani untuk bijak dalam mengaplikasikan pupuk. "Ini juga bisa mendorong petani agar menggunakan pupuk organik yang bisa diproduksi secara lokal," kata Gede. Baca juga: Pemerintah Batasi Bersubsidi Pupuk Mulai 2023, Hanya untuk Urea dan NPK. Berikan manfaat ekonomis
–Â Pada saat ini apakah ada petani yang tidak menggunakan pupuk dalam bercocok tanam?. Pertanyaan tersebut muncul karena saat ini sebagian besar petani pasti membutuhkan yang namanya pupuk. Mulai dari sebelum tanam sampai masa panen, pupuk menjadi komponen yang tidak dapat dipisahkan. Pupuk adalah Bahan atau zat yang biasanya ditambahkan pada tanaman guna untuk memenuhi unsur hara yang dibutuhkan tanaman. Tujuan ditambahkannya pupuk ini agar petumbuhan dan hasil produksi tanaman menjadi maksimal. Pada saat ini ada banyak sekali jenis pupuk yang ada di pasaran. Untuk orang yang sudah lama berkecimpung dalam dunia pertanian tentu sudah mengetahui jenis-jenisnya. Akan tetapi untuk orang awam atau orang yang baru belajar tentang pertanian tentu akan kesulitan membedakan jenis pupuk tersebut. Maka dari itu tim akan berbagi informasi mengenai perbedaan antara pupuk kimia, pupuk organik dan pupuk hayati. Daftar Isi1 Pupuk Jenis – jenis pupuk Kelebihan dari pupuk Dampak negatif dari penggunaan pupuk kimia2 Pupuk Kelebihan dari pupuk Kekurangan dari pupuk organik3 Pupuk Manfaat dari Pupuk hayati Pupuk kimia Pupuk kimia merupakan jenis pupuk yang diproduksi dari bahan kimia dan diproses secara kimia. Biasanya pupuk kimia mengandung unsur hara atau mineral tertentu. Dibandingkan dengan pupuk jenis lain pupuk kimia merupakan pupuk yang mudah diserap oleh tanaman. Hal itu bisa terjadi karena sifat dari pupuk kimia yang udah larut. Pupuk kimia tersusun atas tiga senyawa yaitu Nitrogen N, Fosfor P, dan Kalium K. Pupuk kimia lebih dipilih karena tanaman akan lebih banyak menyerap pupuk kimia dibandingkan pupuk organik atau pupuk hayati. Rasio penyerapan pupuk kimia mencapai 64% sedangkan pupuk organik hanya 1 % dari jumlah pupuk yang diberikan. Jenis – jenis pupuk kimia Berikut ini adalah jenis jenis pupuk kimia yang ada pasaran. Urea ZA Zwavelzure Amonium SP-36 Super Phospahte KCI Kalium Klorida NPK Nitrogen Phoshate Kalium ZK Zwavelzure Kali Kelebihan dari pupuk kimia Mudah diserap oleh tanaman. Pengaplikasian pupuk lebih sedikit dibanding dengan pupuk organik Ada berbagai jenis yang dapat disesuaikan dengan masing-masing tanaman. ketersediaan dipasaran yang banyak dan mudah didapatkan. Dampak negatif dari penggunaan pupuk kimia Selain banyak keuntungan yang bisa didapatkan penggunaan pupuk kimia juga bisa menimbulkan dampak negatif. Berikut ini adalah dampak yang ditimbulkan dari penggunaan pupuk kimia. Polusi Air. Sindrom bayi biru. ketergantungan terhadap pupuk kimia. Hilangnya unsur mikro dalam tanah. Meningkatnya keasaman tanah. Pencemaran udara dari emisi metana. Maka dari itu penggunaan pupuk kimia harus digunakan secara bijak. Hal tersebut dimaksudkan agar manfaat dapat dirasakan secara maksimal dan meminimalisir dampak yang ditimbulkan. Pupuk Organik Pupuk organik merupakan pupuk yang dibuat dari bahan alami baik yang berasal dari tumbuhan ataupun hewan. pupuk organik dihasilkan setelah melalui proses rekayasa. Sama seperti pupuk jenis lain, pupuk organik digunakan untuk menyuburkan tanaman. Pupuk organik merupakan pupuk dengan kandungan hara yang lengkap. Ada berbagai senyawa yang terkandung dalam pupuk organik seperti asam sulfat, asam humik dan senyawa lain yang dibutuhkan tanaman. Penggunaan pupuk organik lebih aman dibandingkan dengan pupuk kimia. Pupuk organik dapat digunakan untuk memperbaiki sifat fisik, kimia maupun untuk memeperbaiki unsur biologi tanah. Bentuk dari pupuk organik bisa berupa zat padat maupun cair. Pupuk organik bisa dihasilkan dari sisa-sisa tumbuhan kompos, Kotoran hewan, sisa dari kegiatan industri maupun rumah tangga. Kelebihan dari pupuk organik Dapat menjaga kesuburan tanah dalam waktu yang lama. Dapat meningkatkan produktifitas tanah Aman terhadap lingkungan Aman digunakan dalam jangka panjang Hemat biaya karena bisa dibuat dari bahan sisa. Kekurangan dari pupuk organik Jumlah unsur hara relatif kecil. Nutrisi dalam pupuk organik tidak mudah larut. Penyerapan membutuhkan waktu yang lebih lama dibanding pupuk kimia. Pupuk hayati Banyak orang mengira bahwa pupuk hayati itu sama dengan pupuk organik. Sebenarnya ada sedikit perbedaaan antara pupuk organik dengan pupuk hayati. Pupuk hayati sendiri merupakan istilah yang diberikan untuk semua fungsional mikroorganisme dalam tanah. Pupuk hayati berguna untuk menyediakan hara dalam tanah. Orang-orang biasa menyebut pupuk hayati dengan Biofertilizer atau juga Pupuk bio. Kandungan dari pupuk hayati adalah mikroorganisme baik yang dibutuhkan oleh tanaman. Adapun jenis mikroba yang digunakan adalah mikroba yang dapat menarik nitrogen N dari udara. Mikroba yang dapat melarutkan hara fosfor P dan kalium K dan mikroba yang dapat merangsang pertumbuhan tanaman. Manfaat dari Pupuk hayati Dapat memperbaiki kualitas tanah Dapat menyuburkan tanaman Meningkatkan jumlah dan kulaitas hasil panen. Menyediakan unsur hara yang dibutuhkan tanaman. Memperkuat daya tahan tanaman. Membantu penyerapan pupuk kimia dan pupuk organik kandang. dosispupuk NPK Mutiara YaraMila (p1, p2, dan p3) menghasilkan tanaman buncis yang lebih panjang dibandingkan dengan perlakuan tanpa pupuk NPK Mutiara YaraMila (p0).Keadaan ini disebabkan karena tanah tempat penelitian mengandung unsur hara N yang sangat rendah yaitu 0,41 % (tergolong sedang), sehingga dengan pemberian pupuk NPK –Pupuk merupakan komponen penting untuk membuat tanaman bisa tumbuh secara optimal. Namun, kamu yang pemula di bidang cocok tanam harus mengerti betul perbedaan pupuk organik dan kimia agar tidak terjadi salah organik dan kimia memang mempunyai penggemarnya sendiri. Ketika kamu bertanya kepada orang yang sering menggunakan pupuk organik, kamu akan disarankan menggunakan pupuk organik. Begitu juga sebaliknya, saat kamu bertanya kepada orang yang biasa menggunakan pupuk karena itu, tim akan memberikan deskripsi 4 perbedaan pupuk organik dan kimia. Dengan demikian, kamu bisa menyesuaikan penggunaan pupuk berdasarkan haraPerbedaan pupuk organik dan kimia berada di unsur hara. Pupuk kimia yang merupakan hasil rekayasa sudah mengandung zat-zat yang dibutuhkan tanaman untuk tumbuh secara pasti namun tidak semua kandungan ada di sana. Sedangkan pupuk organik, kamu akan mendapatkan semua unsur yang dibutuhkan hanya saja jumlahnya tidak bisa kamu ketahui secara pasti karena pembuatannya alami. Penyerapan nutrisiKamu bisa mengetahui jelas perbedaan pupuk organik dan kimia dari tingkat penyerapan tanaman. Pupuk organik mempunyai nutrisi yang sangat sulit tanam cerna secara cepat. Meski begitu, nutrisi ini akan tetap berada di dalam tanah. Sebaliknya, nutrisi pada pupuk kimia mudah sekali meresap di dalam tubuh tanaman. Hanya saja, kandungan nutrisi pupuk kimia lebih mudah hilang terbawa demikian, kamu yang menggunakan pupuk kimia harus memberikan asupan secara berkala lebih rutin dan menyesuaikan dengan kebutuhan tanaman berdasarkan tahapan pada tanah dan tanamanSeperti yang sudah dibahas pada perbedaan pupuk organik dan kimia sebelumnya, pupuk organik mempunyai nutrisi yang lambat diserap tanaman dan nutrisi di dalam tanah lebih tahan lama. Dengan begitu, kamu bisa menggunakan lahan tersebut berulang kali dan tanah tetap dalam kondisi yang pupuk kimia, tanah lebih cepat subur dan tanaman dengan cepat menyerap nutrisi. Di lain sisi, tanah yang menggunakan pupuk kimia secara perlahan merusak kesuburan tanah dan kamu harus berpindah tempat mencari lahan tanahPerbedaan terakhir ada pada efek samping bagi organisme di dalam tanah. Penggunaan pupuk kimia yang berlebihan mampu membunuh organisme tanah. Nantinya, tanah yang kamu gunakan menjadi tidak sehat karena organisme tanah membantu tanaman tumbuh lebih baik. Jadi, kamu yang ingin menggunakan pupuk kimia pastikan dulu memahami kebutuhan tanaman dan tidak berlebihan pupuk sebenarnya baik selama sesuai kebutuhan dalam penggunaannya, entah itu bagi kamu, lingkungan, tanaman, dan keuangan. –DanKarenasemua pupuk kandungan unsur haranya itu-itu saja. Hanya beda di komposisi & jumlah kandungan unsur haranya. Sama halnya kita manusia memerlukan unsur gizi karbohidrat, lemak, protein dan beragam vitamin. Mutiara, YaraMila, atau lainnya (makro primer) dan Kapur Dolomit merek apa saja (makro sekunder).